Infeksi
Nosokomial adalah salah satu infeksi yang diperoleh atau dialami oleh pasien
selama dia dirawat di rumah sakit dan menunjukkan gejala infeksi baru setelah
72 jam pasien berada di rumah sakit serta infeksi itu tidak ditemukan atau
diderita pasien pada saat pasien masuk ke rumah sakit.
Infeksi
nosokomial dapat menular melalui berbagai mekanisme diantaranya lewat interaksi
langsung maupun tidak langsung antara petugas medis kepada pasien, pasien satu
kepada pasien lain, maupun pasien kepada orang yang berkunjung (pembesuk /
keluarga).
Jenis
infeksi nosokomial yang sering terjadi menurut Tietjen dkk (2004) berdasarkan
survey yang dilakukan yaitu:
- Infeksi tempat pembedahan atau infeksi luka operasi
- Infeksi Saluran kemih (ISK)
- Febris puerperalis atau demam nifas merupakan infeksi yang muncul pascapersalinan pervaginam
- Infeksi Saluran Cerna
- Infeksi Saluran Napas Bawah
- Bakteremia dan septicemia, yaitu infeksi siskemik yang terjadi akibat penyebaran bakteri atau produknya dari suatu focus infeksi kedalam peredaran darah
Faktor-faktor
yang mempengaruhi proses infeksi menurut Darmadi (2008) adalah: petugas
kesehatan, peralatan medis, lingkungan, makanan dan minuman, penderita lain,
pengunjung atau keluarga.
1. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan khususnya perawat dapat
menjadi sumber utama tertapar infeksi yang dapat menularkan berbagai kuman ke
pasien maupun tempat lain karena perawat rata-rata setiap harinya 7-8 jam
melakukan kontak langsung dengan pasien. Salah satu upaya dalam pencegahan
infeksi nosokomial yang paling penting adalah perilaku cuci tangan karena
tangan merupakan sumber penularan utama yang paling efisien untuk penularan
infeksi nosokomial. Perilaku mencuci tangan perawat yang kurang adekuat akan
memindahkan organisme – organisme bakteri pathogen secara langsung kepada hopes
yang menyebabkan infeksi nosokomial di semua jenis lingkungan pasien.
2. Lingkungan
Lingkungan rumah sakit yang tidak bersih
juga bias menyebabkan infeksi nosokomial sebab mikroorganisme penyebab infeksi
bias tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang tidak bersih.
3. Peralatan medis
Peralatan medis yang dimaksud adalah alat
yang digunakan melakukan tindakan keperawatan, misalnya jarum, kateter, kassa,
instrument, dan sebagainya. Bila peralatan medis tidak dikelola kebersihan dan
kesterilannya maka akan menyebabkan infeksi nosokomial.
4. Makanan atau
minuman
Hidangan yang disajikan setiap saat kepada
penderita apakah sudah sesuai dengan standart kebersihan bahan yang layak untuk
dikonsumsi bila tidak bersih itu juga akan menyebabkan infeksi terutama pada
saluran pencernaan yang sedang mengalami iritasi.
5. Penderita lain
Keberadaan penderita lain dalam satu kamar
atau ruangan atau bangsal perawatan dapat merupakan sumber penularan.
6. Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang
didapat dari luar ke dalam lingkungan rumah sakit, atau sebaliknya, yang dapat
ditularkan dari dalam rumah sakit ke luar rumah sakit.
Terdapat
berbagai pencegahan yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi nosokomial
diantaranya adalah mencuci tangan dengan benar untuk menjaga higiene
(kebersihan) tangan.
Mengapa Perlu Cuci Tangan?
Tangan mengandung 39.000—4.600.000 CFU/cm2 bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit menular.
Tangan mengandung 39.000—4.600.000 CFU/cm2 bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit menular.
Cuci
tangan merupakan salah satu tindakan yang paling dasar dan utama untuk
pencegahan penyakit.
Langkah Mencuci Tangan yang Benar
Merujuk
pada WHO (2005) ada 10 langkah mencuci tangan yang benar, yaitu:
- Basahi tangan dengan air
- Tuangkan sabun ke telapak tangan
- Ratakan sabun dengan kedua tangan sampai kedua telapak tangan terkena sabun
- Gosok punggung tangan kanan dengan tangan kiri sampai sela-sela jari kemudian bergantian tangan kiri
- Telapak tangan saling bersentuhan dengan jari yang disilangkan pada sela-sela jari
- Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan posisi jari saling mengunci
- Menggosok ibu jari dengan menggenggam ibu jari kiri dengan tangan kanan lalu diputar begitu pula sebaliknya
- Menggosok jari-jari tangan kanan pada telapak tangan kiri untuk membersihkan kotoran kuku tangan kanan, begitu pula sebaliknya
- Bilas dengan air yang mengalir
- Pakai handuk kering dan bersih atau tissue sekali pakai untuk mengeringkan tangan