RSUD Dr. Haryoto Lumajang

RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Rabu, 30 April 2014

Ketika Budaya menyampah Belum Punah

Menjadi rumah sakit terbesar di kota Lumajang adalah suatu kebanggaan tersendiri.  Kapasitas dan jenis pelayanan yang luar biasa pun dibarengi dengan kunjungan pasien yang luar biasa.  Apalagi setelah berobat bukan lagi barang mahal, alias gratis. Pasien datang tidak sendirian, dibarengi penunggu, keluarga, pembesuk, dan nggak sedikit yang meninggalkan sampahnya di rumah sakit.  Di lantai, di talang air, di balik pagar, di tempat jemuran.  Sungguh horor pemandangan.

Benda apa saja yang ditemukan di tempat-tempat yang seharusnya tiada sampah disana?
  1. Puntung rokok
  2. Bungkus rokok
  3. Plastikgelas air mineral
  4. Plastik minuman berikut sedotannya
  5. Plastik pembungkus minuman
  6. Kertas pembungkus makanan
  7. Kardus air mineral
Apasaja yang telah dilakukan?
  1. Menugaskan cleaning service untuk melakukan pembersihan secara berkala setiap hari. 
  2. Menghimbau melalui tulisan tulisan untuk menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dalam dua bahasa: bahasa Indonesia raya dan bahasa Madura
Apakah cara tersebut efektif?
TIDAK.  Petugas kebersihan membersihkan di pagi hari, obserbvasi lapangan siang hari sampah sampah udah berserakan lagi di talang air di balik pagar pengaman lantai dua.  Tulisan pun entah dibaca entah tidak. 

Mengingat sampah utama adalah sampah pembungkus makanan/minuman, apakah perlu dibuat kebijakan dan penegakan aturan bahwa para pengunjung dan pembesuk dilarang membawa makanan apapun ke dalam rumah sakit? kecuali dengan rantang atau wadah washable.