RSUD Dr. Haryoto Lumajang

RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Selasa, 06 Mei 2014

Yuuukk...Lebih Dekat Mengenal Bahaya Rokok



Dewasa ini rokok sudah menjadi trend dan gaya hidup bagi sebagian laki-laki dan tidak sedikit juga bagi perempuan. Hal ini berawal dari coba-coba dan berubah menjadi ketagihan dan kebiasaan saat sudah mengetahui rasanya. Dan lebih parahnya lagi, sebagian besar dari mereka mengetahui akan bahaya dari merokok, namunsemuanya terkalahkan dengan rasa kepuasan yang mereka dapatkan dengan merokok.
Rokok juga merupakan ancaman terberat keselamatan atau kesehatan seseorang, baik itu si perokok sendiri ( perokok aktif ) ataupun perokok pasifnya ( orang sekitar perokok yang menghisap asap rokok dari perokok aktif ). Walaupun bagi perokok aktif asap dari rokok dianggap tidak mengganggu orang di sekitarnya namun sebenarnya kandungan zat yang terdapat di dalam asap rokok tersebut sangat berbahaya apabila terhisap orang lain atau menempel di baju maupun kulit perokok itu sendiri maupun orang di sekitarnya.
Secara tampak fisik, merokok dapat menyebabkan bau mulut juga nafas menjadi tidak sedap dan gusi juga bibir menjadi menghitam.
Menurut beberapa penelitian yang ada membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
Beberapa zat beracun dan efek yang ditimbulkan dari zat beracun tersebut diantaranya :
1.      Karbon Monoksida (CO)
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Mengikat Hemoglobin, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen dan dapat
menghalangi  transportasi dalam darah.

2.      Nikotin
Nikotin  merupakan candu yang sangat kuat.  Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain.
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

3.      Tar
Tar merupakan bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a.      membunuh sel dalam saluran darah
b.      Meningkatkan produksi lendir di paru-paru
c.       Menyebabkan kanker paru-paru

4.      Cadmium
Cadmium biasa terdapat dalam batrei. Dalam tubuh perokok, terdapat cadmium dua kali lipat dibanding tubuh bukan perokok.

5.      Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

6.      Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

7.      Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

8.      Hydrogen Sianida (HCN)
Gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar.  Sianida mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.

9.      Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.

10.  Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

11.  Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

12.  Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.

13.  Hydrogen Sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

14.  Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

15.  Metal Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.

16.  Methanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

MARI KITA JAGA KESEHATAN KITA DENGAN TIDAK MEROKOK…
TANPA ROKOK, KITA KEREN KOQ….^~^



Senin, 05 Mei 2014

Susahnya Menerapkan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di Rumah Sakit

Ka-Te-Er (KTR = Kawasan Tanpa Rokok). mungkin sebagian besar orang tidak asing dengan istilah ini, tapi ada juga sebagian besar orang (terutama di wilayah kami) 'mungkin' belum paham akan istilah tersebut. terutama untuk KTR yang ada di rumah sakit.
wilayah kami yang sebagian besar penduduknya berbahasa madura (meski bukan orang madura asli), masih susah untuk diatur dalam hal perilaku / kebiasaan merokok menjadi tidak merokok di rumah sakit. berbagai upaya pun sudah kami lakukan, mulai dari himbauan, larangan-larangan, teguran langsung sudah pernah dilakukan. sedikit berhasil, yaitu orang tersebut tidak merokok di dekat tulisan / larangan merokok, melainkan agak menjauh sedikit. itulah budaya di wilayah lumajang ini. menaati perintah untuk di tempat dimana ada larangan, selebihnya dengan jarak yang tidak jauh dan tdak terdapat larangan merokok itulah mereka bebas merokok.. (capek deh...;)
atau mungkin mereka merasa tidak ada yang mengawasi 24 jam untuk tidak merokok ya??
kami bercita-cita menggunakan cara tegas yaitu dengan adanya sanksi tegas berupa denda sesuai UU no 36 tahun 2009, namun sampai sekarang belum terlaksana, masih ada kendala.

mungkin ada dari pembaca yang membaca artikel ini bisa kasih saran masukan? ^_^
disampaikan terima kasih sebelumnya ....^~^